Selasa, 28 November 2017

Catatan Cerita Mahasiswa

Perkenalan Tokoh
1. Nazila az- Zahra
Dari SMP zila sudah mulai pesantren di Bandung. Harus jauh dari orang tua dan beradaptasi dengan lingkungan baru,  itulah resiko yang saat itu dihadapinya. Namun dengan motivasi dari orang tua dan semangat dari kawan-kawan nya dia  bisa mengikutinya dengan enjoy. Zila adalah anak yang cantik, berkulit putih dengan mata yang bulat dan hitam. Zila adalah gadis kelahiran Lembang Jawa Barat. Mungkin kondisi alam lah yang membuatnya kulitnya terlihat sehat. Zila adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Hobinya adalah mengedit sebuah video. Baginya hal itu sangat menyenangkan. Maka setelah lulus dari SMA dia ingin melanjutkan kuliahnya di jurusan Broadcasting. Dia berharap kelak bisa menjadi editor video yang hebat. Zila suka sekali dengan buah mangga, dan dia sangat membenci hal-hal yang berbau kotor. Dia sangat pintar dalam berbahasa arab, maka tak heran banyak orang yang mengaguminya.

2. Nisa Nur Haraya
Dia adalah wanita yang tomboy. Hobinya adalah bermain basket. Wajahnya pun terlihat dingin tapi sebenarnya dia adalah orang yang lembut dan berjiwa sosial. Dia berasal dari Garut yang akhirnya merantau ke Bandung sendirian untuk melanjutkan kuliah. Untuk memenuhi biaya hidup Nisa bekerja di sebuah toko kueh yang cukup terkenal di Bandung. Selain itu dia juga berjualan online guna membantu orang tuanya untuk membiayai sang adik yang masih sekolah dasar dan menengah. Nisa juga seorang anak yang berwatak keras, dia tidak pernah mau kalah dalam pembicaraan. Hingga setiap debat di kelas dulu dia sering menang. Belum lagi dia pernah menduduki peringkat pertama lomba debat se-kota Bandung.

3. Zein Daulay
Dia adalah seorang anak rantauan dari daerah Jawa tengah. Sejak SMP dia sudah ikut pamannya ke Bandung guna untuk melanjutkan SMA. Berkat kecerdasnya  dia mendapatkan orang tua asuh yang ingin merawat dan membiayai sekolahnya. Namun lambat laun dia merasa tidak nyaman tinggal di rumah orang tua asuhnya. Karena tidak jarang, ketika Zein melakukan kesalahan mereka sering mengungkit-ungkit biaya yang pernah di berikan cuma-cuma kepada Zein. Akhirnya dengan kebulatan tekad dia meminta kepada orang tuanya di Jawa tengah untuk menjemputnya ke Bandung. Alhamdulillah berkat pengertian kedua nya Zein bisa keluar dari sana. Setelah itu Zein mencoba mencari pekerjaan, akhirnya dia bisa mendapat kesempatan untuk menjadi seorang guru mengaji sekaligus marbot di sebuah mesjid. Zein adalah pemuda yang religius. Dia tidak pernah meninggalkan shalat, puasa dan ibadah sunah lainnya. Maka tak heran dia selalu banyak di puja wanita.

4. Yara Naura
Dia hanya sosok wanita biasa yang terlahir dari keluarga yang sederhana. Dari SMP dia sudah mulai belajar hidup susah. Setiap hari ia selalu berjalan kaki ke sekolahnya hanya untuk menyisihkan uang ongkos untuk jajan. Ujiannya tidak berhenti sampai disana, saat melanjutkan ke tingkat SMA dia hampir putus di tengah jalan karena sang ibu tidak sanggup lagi membiayai sekolah. Namun dengan tekadnya Yara bisa menemukan solusi untuk masalah itu yaitu berjualan. Dia tak pernah sedikit malu dengan posisinya saat itu. Bahkan terkadang dia suka mengumpulkan botol bekas Aqua untuk di jual ke pengempul. Mimpi besarnya untuk menjadi seorang mahasiswa harus terhambat karena keadaan yang tidak mendukungnya. Namun dia tetap tidak menyerah, akhirnya dia bekerja selama dua tahun untuk mengumpulkan biaya kuliah. Yura bukan anak yang pandai tapi dia punya kemauan yang besar. Dia juga bukan anak yang cantik, tapi wajahnya terlihat manis saat dipandang. Hobinya adalah menulis, travelling dan berenang. Maka dia memiliki impian untuk menjadi seorang penulis yang sukses.

5. Hilman wahyu
Dia adalah orang yang pendiam, tidak banyak bicara. Hingga sulit sekali untuk di tebak. Dia adalah sosok yang misterius. Si pendiam yang memiliki banyak bakat besar dalam hidupnya.

6. Bila diena
Dia terlahir sebagai anak dari keluarga yang berada. Dia sedikit egois dan pemarah. Namun ternyara dibalik itu semua tersimpan luka dalam yang dia sembunyikan dari semua orang.

Itulah ke empat toko utama dalam catatan cerita mahasiswa. Mereka dipertemukan oleh Allah dalam satu universitas dan jurusan yang sama. Banyak sekali cerita yang dialami mereka selama perkuliahan. Dari masalah perekonomian, mata kuliah hingga percintaan mereka rasakan bersama. Namun pada pertengahan semester ada diantara mereka yang harus berhenti kuliah. Belum lagi keadaan kampus yang tidak mendukung jurusan mereka. Dan lagi - lagi konflik dengan pihak kampus yang hampir membuat mereka mendapat masalah yang besar.

Jumat, 07 Juli 2017

Teruntuk Laptopku "Zyrex"

Kamu aku beli dengan uang hasil arisan
Yang mana kamu tau aku membayarnya dari hasil kerjaku dari pagi sampai larut malam di apotek

Kamu tau aku sangat senang saat pertama kali memilikimu
Aku ingin terus mengembangkan bakat menulisku dengan bantuan darimu

Saat pertama aku lihat kondisimu
Batre mu drop ,aku sangat ketakutan
Namun aku mencoba mencari solusi untuk membawamu ke tempat service
Tapi aku membawa mu kembali karena biaya service besar

Kamu selalu aku cas saat aku gunakan
Kamu tidak bertahan lama jika tidak bergantung pada listrik
Terkadang aku sedih saat melihat kondisimu seperti itu

Meski terkadang keyboardmu sering eror , kamu selalu bisa membantuku menyelesaikan tugas
Kali itu teman d kampus ada yang ingin meminjammu
Aku kasian melihatnya
Akhirnya aku biarkan kamu bermalam di tempat temanku itu

Namun entah apa yang ia lakukan padamu, hingga casamu menjadi koslet
Dan saat aku coba menggunakanmu kembali
Oh tidak jantungmu terbakar
Aku kaget dan langsung mencabut kabel dari stop kontak
Dan aku lihat kabelnya sudah habis terbakar

Tapi saat dirumah ayahku mengobatimu, beliau menyambungkan kembali semua peredaran darahmu
Membalutnya dengan solasi yang tebal
Akhirnya kau kembali sembuh
Namun kondisi keyboardmu makin banyak yang tidak berfungsi
Aku tetap mencari solusi
Dan akhirnya aku membeli keyboard elastis
Tapi hal itu tak bertahan lama
Kau merusak dia..
Sedih rasanya
Dan kini kondisimu semakin memburuk
Terkadang layarmu selalu ngeblank saat aku membutuhkan
Saat aku sedang bersemangat menulis karyaku

Aku mohon laptop hitamku
Bantulah aku menyelesaikan kuliahku
Bantulah aku meraih kesuksesan di jurusan yang sebenarnya kurang cocok denganku
Aku mohon bantulah kondisi perekonomianku
Dengan keadaanmu yang tetap baik baik saja

Aku sayang kamu hitam
Aku ingin kamu yang menjadi saksi bisu seluruh perjuanganku.

Untuk itu tetaplah bersamaku
Aku mohon

Senin, 12 Juni 2017

Because

Untuk apa kamu menulis ? Mengapa kamu yakin bukumu akan banyak peminatnya ? Apa yang mendasari judul buku itu ? Mungkin itulah pertanyaan yang suatu saat pasti akan keluar dari pembaca buku ini.

Untuk apa saya menulis ? Agar saya bisa tetap hidup dengan karya saya meskipun nanti saya akan tiada. Dengan tulisan saya akan selalu hadir disetiap zaman. Akan menemani anak cucu saya di masa yang akan datang. Meski tanpa jasad yang tidak bisa mereka lihat. Tapi saya yakin mereka bisa merasakan kehadiran saya dalam hatinya.

Mengapa saya yakin bahwa buku yang saya buat akan banyak peminatnya ? Oh jelas, tentu saja sebagai seorang penulis harus memiliki keyakinan yang kuat. Bagaimana buku itu banyak peminatnya  jika penulisnya saja sudah pesimis. Itulah semangat yang selalu saya hadirkan sebelum menulis. Saya akui buku ini belum sehebat penulis papan atas seperti asma nandia, Andrea Hirata dan yang lainnya. Tapi saya yakin setiap orang bisa terinspirasi oleh racikan Tinta yang di buat oleh saya.

Mengapa saya memilih judul " Racikan Tinta Calon Apoteker"?

Tulisan ini bukan sekedar untuk memenuhi tugas dari dosen Jurnalistik saya saja. Akan tetapi saya menulis ini memang ingin memberikan sebuah inspirasi bagi orang lain. Semua tulisan dalam buku ini sebagian besar adalah mengenai pengalaman pribadi saya.

Tentang seorang remaja yang memiliki mimpi yang besar. Sebenarnya dia ingin sekali kuliah di jurusan farmasi. Setelah lulus SMK dia berusaha bekerja keras di apotek selama dua tahun. Namun apalah daya uang yang ditabungkan masih belum cukup. Akhirnya ia mencoba banting setir ke jurusan yang lain. Dan jurusan komunikasilah yang ia pilih. Dia memang bukan orang yang handal dalam berbicara. Bahkan bisa dibilang sangat pemalu. Namun karena dia tahu bahwa jurnalistik merupakan bagian dalam komunikasi, ia rasa tidak akan salah mengambil jurusan.

Tapi setelah dijalani memang benar, semuanya tidak sesuai dengan passion nya. Namun apapun itu dia yakin inilah pilihan terbaik dari Tuhan.

Adapun penjelasan mengenai pengambilan judul adalah kata  "Racikan Tinta" artinya adalah sebuah tulisan yang tak hanya di goreskan begitu saja diatas kertas. Tapi penulis telah meraciknya. Agar yang dibaca penulis bisa bermanfaat layaknya obat yaitu menyembuhkan. Dalam artian menyembuhkan hati pembaca yang terluka akibat mimpi yang tak bisa diraih. Menyembuhkan seseorang yang tidak suka menulis agar berani memulai untuk mengabadikan karyanya.

Sedangkan "Calon Apoteker" adalah harapan penulis di kemudian hari. Dia yakin suatu saat bisa menjadi seorang Apoteker yang bermanfaat bagi orang banyak. Tak hanya ilmunya saja yang dapat menjadi media penyembuh banyak orang. Tetapi Apoteker yang pandai menulis juga. Dengan karyanya mengenai kesehatan ia bisa menjadi referensi pengobatan yang hebat di dunia.

Salam Literasi

Calon Apoteker.

Senin, 05 Juni 2017

Racikan Tinta Calon Apoteker

*Catatan Satu*
Gadis Kecil Yang Penuh Ambisi

Semenjak tinggal di rumah kakak, aku mulai menjadi gadis yang mandiri. Bila menginginkan sesuatu aku harus berjuang terlebih dahulu. Tidak seperti saat tinggal dengan Ibu dan Bapak. Apapun keinginanku dapat terwujud saat itu juga, terkadang tanpa memikirkan keadaan mereka.

Namun maha besar Allah, saat Dia memberikan ujian, tidaklah sertamerta dalam hal yang sia-sia. Tetapi Dia selalu memberikan hikmah di setiap kejadian. Tinggal bagaimana kita selaku hambanya dapat menyikapi hal itu dengan bijak.

Teringat sebuah cerita tentang pengalaman pribadi di masa lalu. Ingatan yang terkadang membuatku sedih saat aku harus berusaha mempertahankan pendidikanku. Kadang ingatan itu datang sebagai hal yang lucu, saat aku rela berjalan kaki belasan kilometer hanya untuk sebuah" Baso Ikan". Namun aku pun kadang bangga saat ingatan itu datang menjadi penyemangat dikala aku lelah menjalani hidup. Dikala aku mulai putus asa untuk tetap melanjutkan dan merealisasikan mimpi-mimpi ku. Mimpi yang terkadang selalu di anggap remeh orang lain. Katanya aku terlalu serakah bila menginginkan keahlian dalam beberapa bidang sekaligus.

***
Siang itu bel istirahat berbunyi. Semua siswa Mts Negeri 1 berhamburan keluar lapangan menghampiri para pedagang yang menjajakan berbagai macam makanan. Tercium bau makanan yang menusuk kedalam rongga hidungku, sehingga memberikan stimulus lapar dalam perutku. Ku amati dari arah mana makanan lezat itu berasal. Akhirnya kutemui seorang kakek penjual baso ikan. Dagangannya dikerubungi oleh para siswa tertanda memang banyak peminatnya. Sampai kulihat anak-anak itu saling berebutan minta dilayani terlebih dahulu keinginannya. Aku yang tidak memiliki uang jajan hanya bisa duduk kembali di koridor kelas yang menghadap lapang. Kutatap kegembiraan dari wajah-wajah kawanku, dengan lahapnya mereka menyantap jajanannya. Semakin membuat perutku lapar. Tidak mau seperti itu terus, aku beranjak pergi menuju masjid sekolah. Berharap rasa lapar ini sedikit terlupakan. Namun alhasil hal itu tidak membuat keadaan lebih baik.

"Allah...hu Akbar"... Kulantunkan kalimat takbir mengawali shalat duha. Baru saja lenganku menyentuh perut, seketika muncul kembali ingatan mengenai lezatnya rasa baso ikan. Aku terus memikirkannya hingga terasa seperti gurih dan pedas dalam mulutku.

Tak lama dari itu aku sadari bahwa shalatku tidak khusyu. Segera aku beristigfar dan kembali mengambil air wudhu. Kemudian aku tegakkan kembali shalatku. Sampai di akhir salam aku langsung bersujud memohon ampunan kepada-Nya mengenai kesalahanku barusan. Aku berdoa " Ya Allah berikanlah hamba mu ini kesempatan untuk merasakan nikmatnya memakan baso ikan itu" Aamiin

Terkadang jika mengingat kembali doa tersebut , aku selalu tertawa kecil. Menyadari ada sedikit kekonyolan yang pernah aku perbuat.

Saat pulang sekolah, aku pikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membeli baso ikan tersebut. Akhirnya munculah dibenaku untuk tidak menggunakan uang saku  yang diberikan kakaku untuk transportasi. Iyah aku berpikir untuk berjalan kaki saja menuju sekolah. Tanpa berpikir panjang aku lantas menyetujui ide itu dalam hati.

Keesokan harinya aku pergi dari rumah setelah sholat subuh. Kakakku heran dengan sikapku yang tidak biasanya pergi sepagi itu.
" Zha, kenapa kamu pergi sepagi ini ? " kata kakakku sedikit heran

" I..ini teh iya biar nyampe sekolah tepat waktu saja" Kataku sedikit terbata

Selasa, 23 Mei 2017

Seberapa Jauh Kumelangkah

Seberkas Cahaya Harapan

Dulu saat SD, Dhera hanyalah siswa biasa. Gadis kecil hitam manis yang sederhana tanpa prestasi yang unggul. Rambut panjangnya selalu terurai sampai ke bagian pinggang. Terkadang terlihat acak-acakan jika sudah terkena angin.

Dengan sigapnya ia mengambil bola dari kawan lelakinya. Iya berlari cukup cepat membawa bola mendekati gawang lawan. Tak lama setelah itu terdengar suara teriakan "Goallll" dan akhirnya dhera memasukan satu point' untuk timnya. Namun tak lama dari itu terdengarlah suara bel berbunyi tanda istirahat sudah selesai. Semua siswa berhamburan meninggalkan lapangan bola, kemudian berlari masuk kedalam kelas.

Dhera terlahir sebagai anak bungsu. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana. Seorang gadis yang tak pernah menyangka akan mendapatkan peringkat kelas di akhir sekolahnya. Tepat sekali saat ini ia duduk di bangku kelas 6.

" Ulfah andai saja yah aku bisa menjadi juara kelas, tak apalah tidak mendapat juara 1 pun" ucapnya pada teman dekatnya itu

" Haaahahahha, sudahlah Ra , jangan mimpi di siang bolong, membuat geli saja mendengarnya" Balas temannya itu sedikit tidak percaya

" Yah kamu ini, ko mentertawakanku" jawabnya lagi sedikit murung

" Aduh maaf Ra, bukan begitu maksudku, tapi memang benarkan selama ini kamu bukanlah siswa berprestasi jadi sangat mustahil jika kamu bisa mencapai peringkat sebagus itu" sambar ulfa kembali

" Oh seperti itu ya Ulfa ?" Jawab Dhera kembali yang kini terlihat sedih.

" Tentu saja , sudahlah jangan bermimpi hal- hal yang mustahil, kamu kan hanya anak dari seorang tukang koran yang tak pernah mendapat gizi baik , mana mungkin otak kamu bisa cerdas" Kata ulfa sambil pergi dari bangku tempat ia duduk

Tiba- tiba emosi Dhera mulai naik
" Maksud kamu apa fah? , kamu boleh menghina kemampuanku tapi jangan sesekali kamu melibatkan orang tuaku untuk merendahkanku" Teriak dhera sambil menarik lengan Ulfah

" Apaan sih kamu, memang benarkan kenyataannya seperti itu jadi ngapain kamu marah" Teriak Ulfah lagi

" Aku tak menyangka dengan sikap kamu Fah, kamu kan temen dekatku? " Jawab Dhera kembali sambil sedikit mengeluarkan air mata

Bukannya menjawab Ulfah malah pergi meninggalkan Dhera.

Sepulang sekolah Dhera berpikir ia tidak bisa seperti ini terus. Ia harus bisa merubah kondisi keluarganya lebih baik dengan prestasinya.

Hampir setiap hari ia belajar dan mengurangi waktu bermainnya. Bahkan orang tuanya sedikit heran melihat perubahan yang terjadi pada Dhera. Namun disana orang tuanya pun bahagia melihat perubahan baik pada anaknya.

Sampai suatu hari ada ulangan matematika. Pastinya Dhera sudah belajar dengan giat agar dia mendapat nilai yang bagus. Namun amat disayangkan nilai yang ia harapkan ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi.

Dhera sempat putus asa dan ia menangis di kamar. Tak lama sang Ayah mencoba menghibur seakan tahu apa yang dirasakan anaknya.

" Ra, ayo ikut Ayah ?"
" Kemana yah ?"
" Rahasia dong, ayo ikut saja , Ayah ingin memberimu Kejutan"
" Iya sudah Dhera ikut saja"
" Nah gitu dong, itu namanya baru anak Ayah"

Ayah pun membawa Dhera kesebuah pantai yang indah. Laut yang biru dengan pasir putih yang menghampar di pinggiran pantai. Cahaya matahari yang memantul kedalam air, membuatnya berkilauan.

" Yah indah sekali pantainya ?" Seru Dhera tersenyum takjub.
" Iyah nak benar sekali, kesini Ra kita duduk dipasir ini " Kata sang Ayah
" Baik yah" Kemudian Dhera duduk sambil menatap Ayahnya penuh dengan keheranan

" Ra, tau engga sudah dari lama Ayah senang jika menatap tepian air ini ? Tapi Ayah pun tidak tau kenapa ?" Begitu katanya sambil masih menatap laut itu.

" Oh iya Ra, Ayah sempat bermimpi untuk belayar melintasi laut yang luas ini " Katanya lagi

" Untuk apa Yah ?" Tanya Dhera keheranan
"  Agar ayah tahu seberapa jauh Ayah melangkah untuk menggapai impian Ayah "
" Ouh seperti itu yah, tapi kenapa impian Dhera tidak tercapai padahal aku sudah berusaha belajar terus " Jawab Dhera sambil mengeluh

" Nak mimpi itu perlu mendapat kegagalan, agar kamu bisa menghargai sebuah keberhasilan" Jawabnya bijak

" Ouh gitu yah, terimakasih untuk motivasinya " Jawabku sedikit lebih semangat

" Ra, coba tuliskan mimpimu disebuah kertas ini"
" Baik yah" Jawab Dhera mengikuti perkataan Ayahnya
Tak lama kemudian Ayah memasukan lipatan kertas itu kedalam balon lalu meniupkannya dan menerbangkannya"

" Ra, lihat mimpimu telah terbang untuk menemukan tujuannya" Sambut Ayah dengan gembira

" Ayah yakin kamu akan menjadi orang hebat" Kata Ayah memotivasiku lagi

Dan aku hanya semakin terbawa perasaan dan menangis lalu memeluknya dan berkata " I love you so much dady, thank you for motivation"

Aku belajar semakin giat lagi untuk menghadapi UN dan US. Kukerahkan semua tenaga dan pikiran untuk mewujudkan mimpi itu. Alhamdulillah Allah mengabulkan doaku akhirnya aku bisa mendapat nilai yang memuaskan hingga aku bisa mendapat beasiswa di SMP Negeri terfavorit di Bandung.

Tapi pilihanku menentukan arah lain. Aku memilih untuk sekolah di Mts agar wawasan Agamaku bertambah. Tekadku mengatakan aku tak akan pernah menyesalinya.

Teruslah bermimpi selagi itu tidak dilarang.

Selasa, 16 Mei 2017

Kumpulan puisi

  
                   Simponi Negeri

Aku dilahirkan disebuah negeri yang kaya raya
Gunung-gunung menjulang tinggi dengan gagahnya
Hutan hijau yang terhampar begitu luas
Serta laut biru yang memancarkan eksotis keindahan

Negeri syurga
Mungkin itulah julukan untuk negeriku
Negeri yang membuat iri semua orang
Hingga berabad-abad para koloni menjajah negeri ini

Negeriku kau telah menjadi saksi bisu
Akan perjuangan para pahlawan untuk membebaskanmu
Dari rong-rongan manusia yang serakah
Yang ingin mengeruk pesona indah alammu

Kini aku telah beranjak dewasa
Kulihat banyak yang berubah darimu
Dan itu membuatku tidak nyaman

Gunung yang dulu gagah perkasa
Kini telah rapuh karena erosi
Hutan hijaumu yang membentang luas
Kini telah gundul dan menjadi sebuah pemukiman
Laut birumu yang eksotis
Kini telah berubah warna menjadi hitam akibat limbah

Oh negeriku sungguh malang nasibmu
Andai kau bisa berbicara, pasti kita merasakan hal yang sama
Sedih, kecewa dan marah akan kita luapkan bersama

Ouh negeri yang indah
Aku rindu akan sosokmu
Namun sayang kini hanya ada dalam kenangan masa kecilku.

                 Tikus Berdasi

Pamer kemewahan adalah kesenanganmu
Menghambur-hamburkan harta adalah gaya hidupmu
Mengambik hak orang lain adalah pekerjaanmu
Itulah kalian sang " Tikus Berdasi"

Terlihat berwibawa, padahal topeng belaka
Terlihat sopan, padahal aslinya arogan

Berhentilah untuk mempermainkan rakyat
Jangan terus kau bodohi masyarakat awam
Jangan seolah -olah merangkul
Sedangkan kau ingin menikam

Tak malu kah kau para " Tikus Berdasi"
Mereka adalah yang selalu percaya padamu
Mereka yang selalu menyimpan harapan besar atas tanggung jawabmu
Berhentilah berpura-pura

# Karya : Dias Ashari

Selasa, 09 Mei 2017

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Permasalahan politik semakin menguasai negeri ini. Bagaimana tidak, orang -orang yang berkepentingan itu semakin pandai memanfaatkan situasi yang ada. Banyak masyarakat yang dibuat  bingung oleh berbagai isu politik.

Hukum di negeri ini memang belum berjalan dengan semestinya. Para koruptor yang jelas-jelas sangat merugikan negara malah dihukum dalam jangka waktu yang sebentar. Selain itu mereka tetap mendapatkan fasilitas yang mewah. Tapi coba pikirkan masyarakat kecil yang mencuri hanya demi mengisi perutnya , malah mendapat hukuman yang tidak adil.

Kini saat ada berita besar terbongkar seperti penistaan agama,  korupsi e-KTP dan subsidi listrik yang dicabut. Para pendakwa malah mengulur-ngulur kasus tersebut. Bahkan berusaha menutupinya dengan politik pengalihan isu pada kasus lain.

Coba perhatikan kini banyak kasus seperti pembubaran Ormas HTI, yang dituduh bahwa pemikirannya berbanding terbalik dengan landasan Pancasila. Kemudian kasus salah satu warga yang mengambil cacing di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Parongo itu untuk pengobatan, dituduh telah merusak kelestarian alam. Bahkan yang lebih miris dia harus mendapat hukuman 20 tahun penjara sesuai dengan pasal 78 ayat 5 atau ayat 12.Untuk itu kita diharapkan agar lebih cermat dalam melihat apa yang terjadi di negara ini. Coba tanyakan dalam hati, apakah kasus-kasus ini adalah politik untuk menenggelamkan kasus yang lebih besar lagi. Sehingga perhatian kita lebih tertuju ke masalah yang lebih kontrovesial lagi.

Andai masyarakat menyadari, sebenarnya kita telah menjadi korban politik. Secara tidak langsung setiap hari pemikiran kita terus dipengaruhi oleh masalah politik yang kotor. Hal tersebut akan mempengaruhi psikis seseorang.

Alangkah baiknya kita sebagai masyarakat agar lebih bijak dalam menanggapi berita yang muncul di media massa. Harapan mendapat informasi malah kita terbodohi.

Selasa, 02 Mei 2017

Jangan Tergiur Harga Murah

Orang yang sakit pasti menginginkan kesembuhan. Salah satu ikhtiarnya adalah dengan minum obat. Namun bagaimana bila obat yang dikonsumsinya ternyata memiliki kandungan palsu. Bukannya mengobati justru hal tersebut akan memperburuk kondisi tubuh.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin banyak pula peluang orang jahat untuk memanfaatkan peluang yang ada. Salah satunya adalah memalsukan obat. Para oknum tersebut bisa meraut keuntungan yang besar dari pendistribusian obat tersebut.

Maka alangkah baiknya jika kita menjadi pembeli yang bijak. Jangan pernah tergiur akan harga yang murah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebelum membeli obat sebaiknya kita mensurvei beberapa apotek untuk membandingkan harga yang relevan. Selain itu kita patut untuk mencurigai toko obat yang belum memiliki izin. Biasanya mereka bisa mendapatkan barang dari Black Market.

Namun yang paling penting adalah peran dari tenaga kesehatan itu sendiri. Misalnya di Apotek meliputi owner sebagai pemilik, dipastikan harus membeli obat pada PBF ( Pedagang Besar Farmasi ) resmi dengan kualitas asli. Selain itu peran Apoteker dan Asisten Apoteker yang menjadi ujung tombak keberhasilan dan kegagalan dalam menyampaikan informasi kesehatan. Peran mereka tak hanya cukup hanya menjual obat. Tapi baiknya perlu mensosialisasikan kepada pembeli bagaimana mengetahui obat palsu dan asli agar mereka tidak terbodohi.

Peran pemerintah pun harus ikut disertakan. Diharapkan pemerintah dan BPOM ( Balai Pengawasan Obat dan Makanan) harus lebih rajin untuk memeriksa setiap pendistribusian dan pembuatan obat pada industri farmasi. Pemerintah juga harus lebih memperketat keamanan agar tidak ada obat palsu dari luar negeri yang masuk. BPOM pun diharapkan agar tidak termanipulasi oleh pihak- pihak PBF yang curang. Pastikan cek berkas- berkas pembelian bahan obat. Diharapkan dengan adanya kerja sama antar pihak, bisa mewujudkan kualitas kesehatan yang lebih baik.

Senin, 24 April 2017

H-27 Menulis Surat Cinta

Untuk Dia

Maaf jika aku berbeda. Kini aku bukanlah seseorang yang kamu kenal. Aku hanya ingin berhijrah menjadi seseorang yang lebih baik. Andai kamu bisa mengerti akan keadaan ini. Namun aku pun tak memaksa agar kau dapat memahami diriku yang saat ini. Karena aku tau pandangan seseorang tentang cinta akan berbeda.

Maaf kini kita tak mungkin bersama. Entah alasan apa yang pantas aku sampaikan padamu. Tapi kini rasa itu sudah tidak ada , bukan hilang tapi telah sedikit berubah. Dan kini keinginanku hanya satu, menunggu seseorang yang serius datang kepada kedua orang tuaku meminta izin untuk meminangku. Aku akui dahulu aku tak bisa tanpamu. Jika kau tau dulu aku sering menangisimu saking takutnya kehilangan dirimu. Namun entah mengapa rasanya kini aku tak bisa seperti itu lagi.

Kamu bukan seseorang yang salah dalam hidupku. Hanya saja keberanianmu yang kurang itu menjadi jarak diantara kita. Kamu tak berani mengambil resiko untuk mencoba menjalani masa depan. Tapi ya sudahlah , aku tak bisa memaksamu agar mengerti. Satu hal yang kamu harus ingat " Halal itu indah". Saat dua insan menyatu bukan sekedar untuk menginginkan keturunan. Tapi bersatunya mereka untuk lebih mendekatkan diri pada yang maha kuasa.

Aku tak peduli kau mau menilaiku seperti apa. Karena inilah aku yang sekarang.
 

Jumat, 21 April 2017

28-H Menulis Surat Cinta

  Dia dilahirkan lebih dulu dariku. Bukan tanpa alasan, aku yakin karena tuhan tau bahwa dia mampu menjadi seorang kakak. Kakak yang penuh dengan tanggung jawab. Kakak yang terkadang berperan sebagai orang tua juga.

  Kadang aku berpikir dia itu orang yang keras. Dulu aku tak suka jika dia memberi nasihat untukku dan mengatur hidupku. Tapi kini aku baru sadar bahwa keputusannya adalah selalu benar. Bagaimana pun dia terlahir lebih dulu dibandingkan denganku, tentunya dia sudah sangat banyak banyak pengalaman.

  Tanpanya aku tak mungkin bisa melanjutkan sekolah. Terimakasih kakak, aku akan berusaha membalas jasamu. Dulu aku adalah orang yang lemah , selalu tertindas oleh kawan dan selalu dimanfaatkan dalam hal pelajaran. Tapi hanya kau yang mampu memberiku semangat untuk tetap bertahan di sekolah. Saat sahabat sendiri , asyik dengan teman yang lain, kau selalu mengajarkanku untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

  Kau yang selalu jujur menilai tentang diriku. Jika aku berpenampilan bagus kau akan mengatakannya dengan jujur, begitu pun sebaliknya. Masih ingatkah ka, saat itu ada acara buka bersama di SMK dan aku menggunakan dress kuning berbalut hitam. Kau bilang aku terlihat cerah mengenakan baju itu. Tapi kenapa kawanku bilang aku memakai baju duka cita. Sakit rasanya saat itu, terlebih itu keluar dari mulut sahabatku sendiri. Aku menangis dan menceritakan nya padamu. Kau hanya bilang bahwa kawanku syirik dengan penampilanku. Sudah jangan dengarkan orang yang tidak suka denganmu.

  Kau yang selalu mengerti akan diriku dan masa depanku.

Kakak terima kasih sudah berjuang untukku.
Kakak terima kasih selalu membantu kesulitanku.
Kakak terimakasih telah menjagi figur yang terbaik untukku.

I love my sister.

Kamis, 20 April 2017

29-H Menulis Surat Cinta

Ayah engkau memang tak pandai mengungkapkan perasaan seperti Ibu. Tapi aku tau kasih sayangmu tidak pernah kurang padaku. Waktu kecil saat aku menangis, kau langsung menggendongku dan membawaku ke warung. Disana aku bebas memilih jajanan yang aku mau. Kau tak pernah menolak keinginanku.
  Setiap hari, di waktu malam engkau selalu memberikanku cerita tentang " Sakadang Monyet jeung sakadang Kuya". Aku selalu antusias mendengarkan ceritamu. Kau selalu memberiku inspirasi di setiap cerita yang kau sampaikan.
  Ayah adalah super hero dalam hidupku. Sampai aku dewasa seperti ini kau selalu menjaga dan menghawatirkanku. Aku masih ingat betapa khawatirnya dirimu saat jam 08:30 aku belum pulang ke rumah. Waktu itu kau tau karena tidak punya ongkos aku berjalan dari tempat kerja menuju rumah. Kau bilang " Nak apakah mau dijemput ?". Tapi aku menolak permintaanmu, aku pikir aku tangguh berjalan sendiri di malam hari.
  Ternyata aku tak setangguh yang kupikirkan. Dijalan aku bertemu dengan anak jalanan yang menyapaku tapi tak kuhiraukan. Akhirnya dia berkata kasar dan mengikutiku dari belakang. Aku lari sekuat tenaga dengan jantung yang berdebar keras sambil menangis. Aku takut ayah, tapi saat ditempat yang terang aku tak percaya melihatmu sedang berjalan. Kau tak menyadari aku berada didepanmu karena penglihatanmu yang sedikit kabur. Akhirnya aku menyapa " Ayah kenapa menyusul, bagaimana jika tidak berpapasan denganku" jawabku sedikit marah. Kau hanya diam melihatku seperti itu dan berkata " Ya sudah kita pulang, sudah malam", Jawabnya santai.
  Saat dijalan aku tak sengaja aku melihat kakimu berdarah. Aku bertanya padanya. Namun ayah menjawab itu hanya sebuah insiden kecil saat terburu- buru ingin menjemputku dan kaki ayah membentur sebuah batu yang tidak dilihatnya di jalan. Disana aku menyadari betapa khawatirnya dirimu padaku. Terimakasih ayah selalu ada untukku. Aku sayang padamu Ayah.

30-H Menulis Surat Cinta

  Teruntuk ibuku tersayang.

" Mother" a word that holds the tender spell.
Teringat saat aku masih kecil, dengan sabar kau mengurusku. Tak pernah ada kata lelah untukmu. Kau selalu lebih mementingkan diriku dibandingkan dengan dirimu sendiri. Kau rela membelikan beberapa stel baju lebaran untukku, agar aku tidak malu dihadapan temanku. Sementara engkau masih menggunakan baju yang lama. Engkau rela memberikan semua makanan pada anakmu, jika kau melihat kami yang sedang lahap makan sesuatu. Padahal aku tau bahwa kau belum makan. Engkau selalu rela mengorbankan hidupmu untukku.

Kini aku sudah dewasa, tapi engkau tak pernah sedikitpun untuk tidak merawatku. Setiap pagi engkau bangun lalu memasak untukku, membangunkanku untuk shalat dan mandi. Setelah itu kau siapkan aku makanan yang lezat. Terkadang engkau yang selalu mengingatkan barang- barang yang harus kubawa saat kuliah. Bahkan kadang aku selalu meninggalkan keadaan kamar yang sedikit berantakan. Tapi saat pulang kondisi kamar sudah rapih kembali. Sudah sering aku bilang " jangan rapihkan kamarku bu, biar nanti saja setelah pulang kuliah kubereskan". Tapi engkau menjawab dengan nada lembut yang membuatku tak tahan untuk mengeluarkan air mata " Tidak papa nak, kan pulang kuliah itu cape kamu sudah belajar seharian, ibu tidak tega melihat kamu tetap melakukan pekerjaan rumah ".

Saat aku sudah bekerja dan ingin memberikan sebagian uang hasil kerja untukmu dengan jumlah sedikit dan aku berkata " Bu, maaf aku hanya bisa memberikan uang gajih sedikit" lagi- lagi engkau membalas dengan kata yang selalu membuat hatiku tersentuh " Ibu tidak butuh uang darimu, melihatmu sehat saja ibu bahagia, melihatmu tidak merepotkan dengan bekerja , sudah membuat lebih dari cukup untuk ibu".

Lalu bagaimana kau bilang aku tidak merepotkanmu. Padahal hingga saat ini kau terus mengurusku. Ibu terbuat dari apakah hatimu ? Hingga hatimu tulus tak ada pamrih. Hingga hatimu selalu tegar , padahal banyak masalah dalam hidupmu. Kau hebat ibu, tak pernah kulihat engkau mengucurkan air mata sedikitpun. Walau aku tau sebenarnya kehidupanmu begitu perih. Setiap hari kau harus tetap bekerja diusia lanjutmu, kulitmu terlihat hitam dan kusam karena tersengat sinar matahari setiap hari. Tapi tak pernah kau mengeluh sedikitpun.

Lantas apa yang bisa kuperbuat untukmu bu. Aku tau jasamu tak akan pernah terbalaskan. Aku hanya bisa mendoakanmu agar allah selalu memberikan kebagiaan di dunia dan akhirat. Tunggu bu kelak aku akan mempersiapkan sebuah hadiah untukmu di syurga. Hari ini aku meminta doamu agar aku bisa mewujudkannya tentunya dengan izin allah.

Mom my everyting to me. I love very much.

Salam hangat.
Anakmu

Selasa, 18 April 2017

Cara Membuat Brownies

Kali ini saya akan memberitahu bagaimana cara membuat brownies yang yummi dan simple. Brownies ini bisa disajikan saat ada kumpul keluarga ataupun kumpul bareng temen- temen. Ayo mari kita simak bersama.

Alat- alat :

1. Mixer.
2. Loyang.
3. Oven.
4. Baskom ukuran sedang.

Bahan - bahan :

1. 800 gram gula pasir.
2. 3 buah telur ayam.
3. 500 gram tepung terigu.
4. 300 gram coklat batang.
5. 5 sendok teh coklat bubuk.
6. 1 sendok baking soda.
7. 300 gram mentega.
8. 1 batang keju ukuran kecil.

Cara Membuat.

1. Masukan tiga butir kuning telur lalu tambahkan gula. Aduk menggunakan mixer selama 10 menit hingga terlihat busa pada telur tadi.

2. Cairkan mentega dan coklat batang sampai meleleh. Hati- hati jangan sampai gosong.

3. Masukan terigu kedalam adonan telur. Aduk sampai adonan merata.

4. Masukan lelehan mentega dan coklat tadi secara perlahan kedalam adonan sambil terus di aduk.

5. Tambahkan coklat bubuk untuk menambahkan warna pada adonan agar tidak pucat.

6. Lalu aduk adonan sampai benar- benar tercampur, kurang lebih selama 15 menit.

7. Setelah adonan siap, olesi loyang dengan mentega sampai merata agar adonan tidak melengket pada dinding loyang.

8. Masukan adonan kedalam loyang kira- kira 3/4 dari loyang untuk menghindari luber saat adonan sudah matang.

9. Panggang adonan sekitar 30 menit. Setelah matang bisa tambahkan parutan keju untuk mempercantik tampilan.

10. Brownies super yummi sudah siap disajikan.

Bagaimana temen- temen mudahkan cara membuatnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian yang sedang belajar memasak kueh. Sampai bertemu lagi yah di artikel seputar masakan saya selanjutnya.

Kamis, 13 April 2017

Nostalgia Masa SMP

   Matanya yang begitu jernih membuat aku terpaku saat memandangnya. Itulah kali pertama aku menyukai seseorang. Aku sangat senang bisa satu kelas dengannya. Sampai suatu saat guruku salah menyebut namaku dan disanalah aku mulai dekat dengannya. Hampir tiap hari ia mengejekku. Bukan marah aku malah senang.
   Tiap hari aku selalu menunggu hari sekolah tiba. Aku selalu berusaha datang lebih pagi agar bisa puas memandangnya. " Dug...Dug...Dug.." terdengar sebuah langkah kaki mendekatiku. " Hai ca kamu lagi ngerjain tugas apa" ucapnya sambil duduk di bangku sebelahku. " Oh... I...Ini aku lagi iseng aja isi soal-soal LKS" kataku sambil gemetar. Tak lama kemudian   datanglah temanku yang lain dan dia langsung beranjak dari kursinya meninggalkanku. Sedikit sedih waktu itu rasanya.
   Setelah bel istirahat selesai, kami kelas 7G semua berhamburan ke lapangan untuk berolahraga. Kami semua berbaris sesuai instruksi dari pak guru. Waktu itu guruku sedang menjelaskan materi mengenai basket. Kami semua menyimak agar saat praktek tak jadi kesalahan. Namun tiba - tiba " Pluk" ada sesuatu yang mengenai tangan kanan ku seperti batu. Aku lalu mencari dari mana sumber batu itu. Kemudian temanku memberitahu " Ca itu tadi diza melempar batu padamu " sahut Farhan temanku. " Awas yah diza akan kubalas" gumamku dalam hati. Aku pun berusaha mencari celah agar aku bisa membalasnya namun aku selalu gagal. Sementara disana diza terus meledekku, dengan spontan aku berdiri dan mengejarnya. Diza tak mau kalah dia lari juga menjauh dari barisan. Semua temanku bersorak " Cie...Cie" tapi kami tak menghiraukan sampai terdengar " Ica... Diza kalian itu saya sedang menerangkan kenapa kalian lari- lari, kalian tidak sopan sebagai hukuman kalian lari 10 keliling lapangan ini " tukas guruku marah. " Ta...Ta... Tapi pak itu semua salah diza " jawabku memelas. " Bapa tak mau dengar alasan kalian, cepat laksanakan kalau tidak bapak tambah lagi hukumannya" jawab guruku. " Oh..Iya..Iya pak kami siap melaksanakan hukuman" jawab kami berdua.
  " Tuh kan gara-gara km ca kita jadi di hukum" kata diza memandangku " idih apa kamu nyalahin, bukannya kamu yang mulai semua ini " jawabku sedikit kesal. " Ih dasar cewe itu sukanya marah-marah " jawabnya meledek sambil memencet hidungku. " ihh...Diza awas yah" teriakku . Tak lama kemudian aku hanya tertawa kecil baru kali ini dia menyentuhku.

   Aku semakin betah berada di sekolah. Sering kali saat aku memandangnya dari jauh, dia selalu menemukan mataku dan hal itu membuatku malu. Rasa itu semakin tumbuh memenuhi hatiku. Hingga temanku bisa melihatnya dari mataku. " Ica kamu suka yah sama Farhan" kata Indri temanku " Apaan sih Indri, aku sukanya juga sama diza" jawabku tanpa sadar. " Cie.. temen-temen ternyata benar Ica suka sama diza" teriaknya membuat seisi kelas bersurak. Aku mencari diza , sepertinya dia marah karena langsung pergi keluar kelas. Aku sungguh menyesal kenapa harus bicara seperti itu. Selama satu Minggu aku dia tak mau berbicara denganku. Aku sedih merasa kehilangan. Hingga suatu hari saat aku duduk di tangga. " Hei.., jelek jangan menghalangi jalan" kata diza sambil mencubit ku. Aku merasa senang karena dia mau menyapaku lagi.

  Semakin hari hubungan kami kembali normal. Tak pernah ada kata maaf yang aku lontarkan atas kejadian waktu itu. Namun masalah pun muncul kembali saat sedang UAS. Salah satu temanku membaca diaryku mengenai perasaanku terhadap diza. Disanalah diza benar-benar marah terhadapku dan tak mau kenal lagi denganku.
Hampir pada suatu hari ada temanku yang iseng memberikan bukuku kepada diza. Saat dia melihat nama dari buku itu " Ica" ia melempar buku itu sambil pergi dengan marah. Aku hanya bisa menangis. Sebegitu bencikah dia terhadapku. Sampai dia tak mau lagi melihat namaku.
  Kenaikan kelas pun terjadi. Aku berharap bisa sekelas dengannya tapi tidak. Dia berada di kelas 8e dan aku di 8c. Sedih tak bisa melihatnya lagi. Sampai suatu hari aku berpapasan dengannya di waktu istirahat. Tapi saat diza melihatku dia langsung mengambil jalan lain. Aku hanya terdiam terpaku sambil menahan rasa sakit. Tak lama dari itu aku mendengar bahwa dia akan pindah dari sekolah ini. Semua teman- temannya menyalahkan ku. " Tuh kan ca, gara gara kamu punya perasaan, sekarang diza pindah kan" kata Akmal salah satu teman diza. " Maaf mal, aku salah ".

Semenjak itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya. Sampai aku lulus dari SMA bayangan tentangnya tak pernah hilang. Kuputuskan untuk datang ke SMP ku dulu. Kebetulan waktu itu sedang libur. Jadi kondisi sekolah sepi. Aku meminta izin kepada penjaga sekolah untuk masuk. Ia pun mengizinkan karena sudah lama mengenalku. Aku mulai menelusuri koridor sekolah. Kurasakan angin itu menyapaku seakan meningkatkan kembali akan memori yang pernah ada. Aku masuk ke kelas 7G, tak banyak yang berubah dari kelas ini. Hanya saja warna cat yang lebih terang dari zaman ku dulu. Aku berdiri di depan kelas mengingat kembali masa lalu. Terlihat jelas bayangannya saat duduk tepatnya di meja paling depan sebelah pintu masuk, ku ingat tas selendang warna biru yang selalu ia kenakan hingga saat dia pindah aku membeli tas yang bewarna sama untuk sekedar pengobat rasa rindu, kulihat ke arah lapangan dari dalam kelas teringat saat kita dihukum disana. Teringat pula saat pulang sekolah kami saling berkejaran karena dia mencubitku. Hah... Semua rasa rindu itu terobati. Terimakasih cinta pertamaku ,,, telah membuat serpihan cerita di hidupku. Hari ini aku rindu padamu bukan sebagai cinta lagi tapi sebagai teman masa kecilku. Maafkan aku yang begitu sulit melupakanmu dan terimakasih pernah ada dalam hidupku teman.

Selasa, 11 April 2017

Resensi Buku Pengantar Ilmu Jurnalistik

                 IDENTITAS BUKU
Nama Buku          : Pengantar Ilmu Jurnalistik
Nama pengarang : Prof. Dr. Asep Saeful Muhtadi, M. A.
Nama penerbit     : Simbiosa Rekatama Media
Tanggal Terbit      : Februari 2016
Jumlah halaman  : 218

Harga                     : 50-60 rb

  Buku ini terdiri dari beberapa bab. Saya akan membahas satu-persatu dari masing-masing babnya. Berikut adalah rinciannya.

                  Bab 1. Pendahuluan

Pers merupakan ujung tombak dari peradaban sejarah. Tanpa adanya pers maka sejarah tidak akan pernah ada. Pers ini sangat penting perannya karena dapat mempengaruhi opini masyarakat. Misalnya di bab ini di bahas mengenai salah satu reporter dari CNN yang memanfaatkan pers sebagai salah satu media dakwah. Dimana beliau telah meliput kegiatan haji di mekkah. Disana ia bisa merubah citra baru tentang islam yang berbeda dari sebelumnya.
                 Bab 2. Pengertian Serta Perkembangan Pers dan Jurnalistik

Pada bab ini ada kutipan menarik yang mewakili isi dari bab tersebut yaitu "  Berilah publik apa yang mereka inginkan. Berilah publik suatu kebenaran yang harus dipunyainya" [ Bond, 1978:1]. Maka inilah yang harus dijadikan prinsip yang harus melekat kuat pada pers. Sehingga bisa tetap hadir sebagai sosok yang dibutuhkan masyarakat serta menjadi jati dirinya yang utuh.

               Bab 3. Masalah- masalah Pokok Dalam Pers Dan Jurnalistik.

  Media massa ini mempunyai kekuatan raksasa yang bisa merubah tingkah laku seseorang. Maka dari itu massa di asumsikan sebagai sosok yang tidak berdaya karena ditembaki oleh media stimulus komunikasi. Media massa ini bisa membantu menegakkan keadilan serta demokrasi tapi bisa sebaliknya dijadikan sebagai alat penindasan dan pertahanan kekuasaan. 

             Bab 4. Seputar Media Jurnalistik

  Budaya komunikasi terua berkembang sehingga mempengaruhi dari media yang tradisional menjadi media yang modern.


           Bab 5. Menulis Berita

     Objek yang diberitakan akan mempengaruhi isi dari berita. Meskipun berita itu sangat lumrah terjadi di masyarakat.

              Bab 6. Editorial.

  Agar mampu memilih serta menyajikan informasi yang dianggap penting dan menarik oleh publik, surat kabar harus menemukan sesuatu yang orisinil, mengundang penasaran, lucu dan cocok untuk dibicarakan.

               Bab 7. Menemukan bahan khusus

   Melalui upaya penyebarluasan gagasan , pikiran dan peristiwa, pers sebagai mediator dan masyarakat pembacanya.

Cara Membuat SKCK Di Kabupaten Bandung

  Untuk melamar pekerjaan atau mengajukan beasiswa biasanya SKCK akan masuk sebagai salah satu persyaratan yang harus dilampirkan. SKCK merupakan surat bukti bahwa seseorang yang bersangkutan berkelakuan baik yang artinya tidak memiliki catatan kriminal di kantor polisi.
  Sering kali kita bingung bagaimana prosedur untuk membuat SKCK ini. Untuk itu kali ini saya akan memberikan informasi mengenai pembuatan SKCK di kecamatan Katapang Bandung. Prosedur ini mungkin tidak akan jauh beda dengan yang tinggal di daerah kota Bandung.

1. Dulu untuk membuat SKCK kita diharuskan untuk meminta surat pengantar dari RT/RW setempat sampai kepada kecamatan. Baru setelah itu kita bisa datang ke POLSEK. Tapi dari pengalaman saya tahun ini ternyata proses itu di potong. Jadi tidak usah hawatir bagi kamu yang tidak punya cukup waktu luang, hal tersebut tidak akan mengganggu aktivitas yang lain.

2. Saat datang ke POLSEK ada hal yang harus dipersiapkan dari rumah. Untuk kamu yang baru pertama kali akan membuat SKCK maka persyaratan yang harus di bawa yaitu, foto copy KK, foto copy akta kelahiran, foto copy KTP, pas photo 3*4 dan 4*6 masing-masing 4 lembar dan harus berlatar belakang merah. Tapi untuk jaga-jaga saya sarankan untuk membawa photo yang berlatar biru juga. Sedangkan bagi kamu yang sudah pernah membuat surat tersebut tapi masa berlakunya sudah habis, tidak usah bingung kamu cukup membawa SKCK yang asli, foto copy KTP dan pas photo ukuran 4*6 sebanyak 4 lembar saja.

3. Setelah kita melampirkan persyaratan tersebut kita akan di suruh mengisi surat pertanyaan. Biasanya mengenai data diri, keluarga, latar belakang pendidikan, ciri-ciri fisik dan lain sebagainya.

4. Jika kita sudah selesai mengisi lembar pertanyaan, selanjutnya berikan kembali kepada petugas administrasi. Tunggu beberapa menit lalu kamu akan di panggil dan akan menerima SKCK dalam bentuk print. Usahakan teliti kembali format yang ada di dalam surat tersebut. Dihawatirkan seperti pengalaman saya ada kesalahan dalam penulisan jenis kelamin. Jika kita masih ada di tempat itu mintalah bagian administrasi untuk memperbaikinya dan hal tersebut tidak akan memakan waktu yang lama.

5. Setelah proses selesai kita harus membayar sejumlah uang Rp. 30.000.

  Mungkin itu tips yang bisa saya berikan. Semoga saja bisa membantu para pembaca yang ingin membuat SKCK.

Selasa, 04 April 2017

Bahaya terlalu sering menggunakan rice cooker

Tak dapat dipungkiri dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi banyak menghasilkan produk instan, salah satunya rice cooker. Setiap orang bisa menggunakan alat ini karena kepraktisannya dan tak perlu memiliki keahlian memasak seperti yang sering orang tua dulu lakukan. Dengan adanya rice cooker banyak membantu para wanita karier dalam menghidangkan nasi untuk keluarganya. Alat yang satu ini tak hanya ada di kota-kota besar saja namun sudah tersebar ke pedesaan. Memang harus di akui alat ini sangat praktis di gunakan karena hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit nasi sudah bisa matang.    

Namun ada hal yang perlu kita ketahui bahwasannya ada efek negatif dari penggunaan alat itu sendiri maupun proses penyajiannya. Ternyata lapisan lengket yang berwarna hitam pada panci itu mengandung zat karsinogenik yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Apalagi zat tersebut menempel pada nasi yang kita konsumsi setiap hari akan masuk bersamaan ke dalam saluran pencernaan. Bahkan sebenarnya proses produksi bahan tersebut di pabriknya mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga banyak unggas seperti burung yang mati dan tak kalah mengagetkan juga ternyata proses penyajian nasinya pun berdampak pada penyakit diabetes pada manusia.

Jika orang tua zaman dahulu melakukan 2 proses dalam menyajikan nasi maka lain halnya dengan ricecooker yang cukup sekali proses saja. Ternyata suhu yang tinggi dalam prosesnya itu dapat mengakibatkan kadar gula dalam darah sehingga jika bahan tersebut masuk ke dalam tubuh setiap hari dipastikan orang tersebut terkena diabetes.

Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit ini sedikit susah untuk di sembuhkan. Penderita harus mendapatkan suntikan insulin agar kadar gula dalam darahnya tidak meningkat dan pastilah insulin itu harganya mahal dan harus di lakukan seumur hidup. Adapun cara lain dengan mengkonsumsi obat obatan namun hal ini tak kalah memiliki efek samping pada ginjal untuk jangka panjang. Selain itu juga penyakit ini dapat menjangkit keturunan kita di masa yang akan datang.

Mungkin tips di bawah ini bisa membantu untuk mengatasi permasalahan di atas :
1. Beralihlah pada peralatan memasak pada zaman dahulu. Memang sedikit rumit dalam prosesnya namun hal tersebut tak akan berdampak buruk pada kesehatan. Bukankah kesehatan hal yang sangat mahal. Maka dari itu selagi sehat kenapa kita tidak menjaganya.

2. Jika tetap ingin menggunakan alat praktis tersebut dengan alasan kesibukan maka pilihlah magic.com yang tidak memiliki lapisan anti lengket yang tidak ada zat karsinogenik.

Mungkin itu hal yang saya dapat infokan. Pesan untuk para ibu dimana pun berada " Jadilah seorang yang bijak dalam memilih" pikirkan masa depan keluargamu.

Rabu, 29 Maret 2017

Semua hanya Milik-Nya dan akan kembali pada-Nya jua

Pernahkan kamu merasa , masalah bertubi-tubi datang kepadamu.
1. Di kampus kamu merasa mahasiswa yang paling bodoh. Saat presentasi kamu selalu kaku dan saat temanmu mengajukan pertanyaan kau merasa sulit untuk menjawabnya. Padahal usia mu lebih tua dari mereka. Sesungguhnya kamu tidak bodoh, hanya saja kamu perlu belajar lebih ekstra lagi. Niatkan semua karena Allah , minta lah ilmu kepada sang pemilik Ilmu itu.
2. Saat banyak tugas , tiba-tiba laptopnya rusak. Sedangkan banyak biaya yang kamu butuhkan untuk biaya ongkos ke kampus, bayar semesteran kuliah, apalagi harus bayar kosan juga. Jika kamu bisa memaknainya mungkin saja Allah akan memberikan kepadamu laptop yang lebih baik, bagus yang tentunya akan membantu urusan kuliahmu. Namun waktu yang tepat belum datang. Kamu hanya perlu menunggunya dengan sabar.
3. Sementara kamu hanya mengandalkan kerja serabutan yang hanya mampu membiayai biaya kost dan sehari-hari. Jangan selalu berpikir sempit, cobalah berpikir luas. Allah memberikan pekerjaan itu agar kamu tetap bisa membagi waktu mu. Agar kamu tak hanya menghabiskan waktu mu untuk mengejar dunia saja. Sebenarnya Allah memberi space kepadamu agar hidup mu lebih seimbang dengan tetap memberi waktu luangmu untuk beribadah kepada-Nya. Sungguh Allah akan cemburu jika kita berpaling dari-Nya.
4. Kamu pernah mencoba berjualan dengan modal meminjam. Tapi pada akhirnya jualan kamu hanya laku 10 biji dari 50 buah gorengan yang kamu buat. Bukan balik modal tapi malah habis modal. Tapi dengan kejadian itu kamu bisa membagi jualan itu kepada orang lain secara gratis. Membuat hati orang lain menjadi senang. Tafakuri mungkin saja ada sebagian hak orang lain yang pernah kamu ambil tapi kamu tak menyadarinya. Mungkin dengan cara ini Allah ingin membersihkan kesalahanmu agar kamu kembali suci dihadapannya.

Lalu kamu merasa berat menjalani hidup. Sering kamu bertanya mengapa ikhtiar sudah di lakukan tapi Allah masih belum juga menolongmu. Sebenarnya bukan seperti itu. Allah hanya ingin melihat sekuat apa kamu berusaha, setegar apa kamu bisa melewatinya. Yakin akan ada hikmah di balik kejadian yang menurutmu kadang Allah tak adil. Sejatinya Allah ingin memberikan yang terbaik bagimu. Namun kamu belum menyadarinya. Ingatlah pada hakikatnya kita, barang dan rezeki adalah milik Allah dan suatu saat akan kembali padanya. Kita hanya bertugas menjaga dan merawatnya. Maka dari itu pergunakan sebaik-baiknya apa yang Allah telah anugerah kan kepada kita

Senin, 20 Maret 2017

Sinopsis novel insya allah you'll find your way

Novel karangan Hengki Kumayandi ini sangat recommend banget buat kalian baca. Kisah seorang guru muda yang bernama Bramudiya Ilyas. Kisah yang sangat mengharukan biru yang ia jalani bersama sahabatnya Fajrin. Kisah ini bermula dari masalah ekonomi yang dihadapi Bram, ketika ibundanya tak sanggup lagi membiayai biaya kuliah Bram. Ia harus berusaha mencari pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan kuliahnya.

Berawal pertemuannya dengan pak Tris, seorang guru saat masa sekolahnya dulu yang menawarkan pekerjaan sebagai guru. Awalnya ia tidak mau, namun seiring dengan dorongan dari Elis, seseorang yang sangat ia cintai. Akhirnya ia bertekad untuk mencoba pekerjaan tersebut.

Awal konflik bermula saat murid-murid Bram yang sering tawuran, menjadikan dia harus terlibat dengan kehidupan mereka. Awalnya para murid di kelas sama sekali tidak ada yang menyukai kepada Bram. Namun berkat kesabaran nya dia bisa menaklukan hati para muridnya.

Selain itu dia memiliki masalah yang lebih rumit yaitu masalah percintaannya yang tak menemukan titik terang bersama Elis. Bahkan disinyalir Elis memiliki perasaan terhadap Fajrin sahabatnya. Sehingga sempat terjadi kesalahpahaman yang hampir membuat persahabatan mereka rapuh.

Namun Allah belum puas untuk menguji kesabaran Bram. Di mulai dengan meninggalnya Fajrin sahabat tercintanya, yang membuat dia hampir tak semangat menjalani hidup. Namun berkat dorongan dari pak Tris dia bisa bangkit kembali. Saat Bram melihat peristirahatan terakhir Fajrin dikampung nya. Tak lama dari itu orang tua Fajrin memberitahukan wasiat kepada bapaknya agar Bram bisa berta'aruf dengan adiknya bernama Sulis.

Bram semakin bingung, disisi lain dia telah mencintai Elis tapi ia pun tak bisa menolak permintaan terakhir Fajrin. Bagaimana kisah kelanjutannya kalian bisa langsung beli bukunya Hengki Kumayandi yang banyak terdapat di toko Gramedia.

CERITA PENDEK



SECANGKIR MINYAK DI CAFE TUA
Di sebuah desa tinggalah seorang keluarga yang kaya raya. Hartanya melimpah ruah di mana mana. Mereka amat disenangi oleh penduduk karena sifat mereka yang dermawan dan tak segan untuk menolong tanpa melihat kedudukan kasta. Namun berbeda dengan anak mereka yang bernama rifki. Ia terkenal nakal seperti berandalan pasar karena hampir setiap hari ia membuat keributan di desa itu. Setelah lulus kuliah sepertinya ia tidak ada niatan untuk bekerja mungkin saja karena dia merasa orang tuanya masih bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Suatu hari saat ia berjalan menyusuri perkebunan kelapa milik orang tuanya , ia melihat seorang kakek tua  sedang memanjat pohon kelapa yang begitu tinggi. Bukan nya menolong ia malah mengambil hasil kelapa yang sudah susah payah di dapatkan kakek itu. Dengan santainya ia menikmati air kelapa itu tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Sampai akhirnya sang kakek itu pun turun karena ia pikir hasil kebun nya hari ini sudah cukup untuk di jual ke pasar. Sesampainya di bawah ia begitu terkejut karena banyak kelapa yang sudah di buka dan berserakan bersama rifki.
“ Nak kenapa kamu makan hasil kelapa yang sudah kakek ambil dari pohon nya dengan susah payah?? Ucap sang kakek
“ Apa kelapa punya kakek ? jangan ngaku-ngaku kek semua pohon di kebun ini milik orang tuaku jadi aku berhak untuk mengambilnya sesuka hatiku termasuk yang kakek ambil dari pohon itu” ujarnya sambil marah.
“Iii…iya tapi kan kamu bisa memanjatnya sendiri ke atas, badan mu pun masih kekar dan  kuat tak mungkin jika kamu tak bisa mendapatkan kelapa yang segar ini “ ujar sang kakek lagi
“Kamu berani ya menasihati anak dari juragan mu , dasar kau kakek tua yang tak tau di untung” ujarnya sambil mendorong kakek  itu jatuh ke tanah dan ia pun pergi begitu saja tanpa meminta maaf., kakek itu hanya mengelus dadanya sambil menangis.

Kemudian ia melanjutkan perjalanan nya ke sebuah pasar dan seperti biasa ia membuat kericuhan lagi. Di sana dia meminta uang pangkal hampir pada semua pedagang. Penduduk yang tak mau bermasalah dengan rifki memberikan begitu saja uangnya walaupun di hatinya tak ada sedikit pun keikhlasan. Saat ia meminta uang dari seorang ibu penjual sayuran , ibu itu menolak untuk memberikan uang nya dengan alasan dagangan nya belum habis terjual. Seketika hal itu membuat Rifki marah dan mengacak ngacak dagangan ibu itu sampai hancur dan lagi-lagi tanpa bersalah ia meninggalkan tempat itu.
Karena cape sudah berjalan jauh ia bermaksud tidur di dalam sebuah mobil pengangkut sayur. Tanpa ia sadari mobil itu membawanya pergi ke tempat yang jauh dari pemukiman. Sampai akhirnya ia tersadar bahwa dirinya sedang berada di sebuah hutan, dengan bodohnya ia malah meloncat dari mobil itu sehingga badan nya berguling-guling di semak semak, hingga ia jatuh pinsan dan saat tersadar ia tak bisa menggerakan kaki nya sepertinya terkilir saat jatuh tadi. Ia berusaha meminta pertolongan namun tak ada satu orang pun yang mendengar suaranya jelas saja tak mungkin ada orang yang tinggal di tengah hutan seperti ini.
Sampai akhirnya ia berusaha menggunakan tongkat untuk berjalan mencari pemukiman warga. Setelah berjalan cukup jauh ia menemukan sebuah rumah tua dan kumuh tapi setelah ia baca kembali rumah itu bertuliskan “CAFÉ NILAI KEHIDUPAN” ia pun segera memasuki café itu berharap ada yang bisa menolong nya di sana.
“Permisi apa ada orang ??” Tanya Rifki karena café itu terlihat sepi tak ada pengunjungnya.
“Ada yang bisa saya bantu??” ujar seorang nenek tua yang tiba tiba keluar di balik pintu .
“Eu,,,euu sa…saya mau minta tolong tinggal disini sebentar untuk sementara menyembuhkan kaki saya yang sedang terkilir” ujarnya memelas.
“Haa…hhahahah apa minta tolong ?? bukan kah kau juga suka mendzalimi orang lain ?? ucap nenek tua itu sambil tertawa.
“Kenapa nenek tau ?? iya selama ini memang saya kurang kurang menghargai orang lain dan saya seenaknya memperlakukan mereka tanpa belas kasihan”.
“Tak perlu kau mengetahuinya , jikalau kau ingin tinggal disini maka bekerjalah bersamaku”
Tanpa pikir panjang Rifki pun mengiyakan nya. Seminggu ia istirahat disana dan mendapatkan pengobatan sampai kaki nya bisa berjalan kembali dengan normal.
Keesokan hari nya ia mulai bekerja, ia pun mengawali pekerjaan nya dengan membersihkan meja pelanggan. Tak lama kemudian datanglah pengunjung café dan mulai memesan makanan
“Mas saya pesan kopi hangat dan roti bakar 2 buah “ ucap seorang pemuda “
Rifki pun langsung menghampiri meja itu dan mengambilkan pesanan nya.
Tak berapa lama dan yang memanggil Rifki dari meja paling ujung yaitu seorang kakek tua.
“ Nak saya pesan 1 cangkir minyak dan 1 cangkir air putih”
“ Maaf pak kami tak menyediakan menu minyak di café ini, lebih baik bapak pesan saja menu yang lain seperti es jus” ucap Rifki menawarkan.
“ Tidak saya hanya menginginkan menu itu cepat bawa saja kemari pesanan saya “ sambil sedikit marah
Akhirnya Rifki pun mengambilkan pesanan konyol itu dan menghidangkan nya di meja sang bapak. Saat Rifki akan pergi tiba tiba kakek itu memintanya untuk duduk. Dengan sabarnya ia pun mengikuti ucap sang kakek.
‘’ Kamu tau bagaimana caranya menghabiskan minyak dalam gelas ini tanpa kamu membuang atau meminum nya ??” pertanyaan yang sedikit membingungkan Rifki kala itu.
“ Tidak tau kek jawabnya singkat”.
Kemudian kakek itu menumpahkan air putih kedalam gelas yang berisi minyak dan yang Rifki lihat minyak itu keluar dari gelas tanpa harus membuang dan meminumnya.” Kamu tau nak ini seperti inilah hati mu yang sudah di penuhi oleh kesombongan mu terlihat ada minyak yang membungkus qalbu mu. Maka dari itu siramlah dengan air putih agar hati mu kembali suci. Mulailah untuk memperbaiki diri agar tak banyak orang yang kau sakiti perasaan nya” dari situlah ia belajar bahwa kehidupan lebih menyenangkan jika diisi dengan kerendahan hati.