Selasa, 09 Mei 2017

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Permasalahan politik semakin menguasai negeri ini. Bagaimana tidak, orang -orang yang berkepentingan itu semakin pandai memanfaatkan situasi yang ada. Banyak masyarakat yang dibuat  bingung oleh berbagai isu politik.

Hukum di negeri ini memang belum berjalan dengan semestinya. Para koruptor yang jelas-jelas sangat merugikan negara malah dihukum dalam jangka waktu yang sebentar. Selain itu mereka tetap mendapatkan fasilitas yang mewah. Tapi coba pikirkan masyarakat kecil yang mencuri hanya demi mengisi perutnya , malah mendapat hukuman yang tidak adil.

Kini saat ada berita besar terbongkar seperti penistaan agama,  korupsi e-KTP dan subsidi listrik yang dicabut. Para pendakwa malah mengulur-ngulur kasus tersebut. Bahkan berusaha menutupinya dengan politik pengalihan isu pada kasus lain.

Coba perhatikan kini banyak kasus seperti pembubaran Ormas HTI, yang dituduh bahwa pemikirannya berbanding terbalik dengan landasan Pancasila. Kemudian kasus salah satu warga yang mengambil cacing di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Parongo itu untuk pengobatan, dituduh telah merusak kelestarian alam. Bahkan yang lebih miris dia harus mendapat hukuman 20 tahun penjara sesuai dengan pasal 78 ayat 5 atau ayat 12.Untuk itu kita diharapkan agar lebih cermat dalam melihat apa yang terjadi di negara ini. Coba tanyakan dalam hati, apakah kasus-kasus ini adalah politik untuk menenggelamkan kasus yang lebih besar lagi. Sehingga perhatian kita lebih tertuju ke masalah yang lebih kontrovesial lagi.

Andai masyarakat menyadari, sebenarnya kita telah menjadi korban politik. Secara tidak langsung setiap hari pemikiran kita terus dipengaruhi oleh masalah politik yang kotor. Hal tersebut akan mempengaruhi psikis seseorang.

Alangkah baiknya kita sebagai masyarakat agar lebih bijak dalam menanggapi berita yang muncul di media massa. Harapan mendapat informasi malah kita terbodohi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar